Selasa, 22 Oktober 2019

Pangdam Mampir Sholat di Rembang, Dandim Sambut Hangat Kedatangan Beliau

Rembang - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi beserta rombongan yang akan melaksanakan kunjungan kerja di kec. Cepu Kab. Blora, kemaren sore berkenan singgah di Kodim 0720/Rembang untuk melaksanakan Sholat Ashar di masjid Al-Mulk Kodim 0720/Rembang.

Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S.Sos. bersama PJU Makodim serta para Danramil & para pengurus Persit KCK Cab XLI menyambut dengan hangat rombongan Pangdam saat hadir dan memasuki Komplek perkantoran Makodim Rembang.

Usai melaksanakan sholat ashar, Pangdaam bersama rombongan berkeliling  kantor Makodim, merasakan segarnya oksigen yang dihasilkan dari proses fotosintesis dari dedaunaan pohon mangga yang tumbuh subur di sekitar komplek perkantoran makodim.

Pangdam mengucapkan terima kasih kepada Dandim & Anggotanya karena walau hanya mampir untuk sembahyang sholat ashar namun sambutannya begitu luar biasa.

Usai berbincang-bincang kecil, Pangdam bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju kab. Blora.

Dandim Rembang Hadiri Upacara Hari Santri


Rembang - Komandan Kodim (Dandim) 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S.Sos. menghadiri Upacara Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Rembang Tahun 2019 yang digelar di Alun-alun Kabupaten Rembang (22/10).

Dalam peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Rembang Tahun 2019 ini mengambil tema "Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia".

Gubernur Jateng Ganjar Pranomo yang bertindak sebagai Inspektur dalam amanatnya membacakan salinan Amanat Menteri Agama RI Lukman Hakim Saefudin. 

Dalam keterangannya, Dandim Rembang mengucapkan selamat hari santri kepada seluruh santri yang ada di Kabupaten Rembang.

"Semoga pada moment Hari Santri ini para santri di Kabupaten Rembang, umumnya di Indonesia dapat menjadi pelopor untuk perdamaian, seperti tema yang diambil Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia," pungkasnya.

Minggu, 13 Oktober 2019

KBT Kodim Rembang Diingatkan Bijak Bermedsos


Rembang - Seiring mencuatnya kebijakan pencopotan jabatan Dandim Kendari di Sulawesi Tenggara, Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S.Sos. menghimbau kepada seluruh Prajurit & PNS Kodim Rembang beserta Keluarga Besanya agar bijak dalam bermedia sosial.

Himbauan tersebut disampaikan usai Upacara Bendera Merah Putih Minggu Kedua Bulan Oktober 2019. dihalaman Makodim. 

Dandim juga menyatakan, Dalam bermedsos harus tetap menghormati pendapat orang lain. Sebab wujud penghargaan diri adalah menghargai orang lain. Menurut Dandim, sikap bijak dalam penggunaan medsos sangatlah penting dipegang teguh. Sebab postingan di medsos mencerminkan dari sikap kepribadian orang tersebut.

Prinsipnya adalah saling menghargai antar sesama. "Pesan atau penekanan saya khisisnya untuk Persit adalah bijaklah bermedsos karena itu adalah cerminan kepribadian. Hormati & hargai pendapat orang lain, pungkas Dandim.

Rabu, 02 Oktober 2019

Pembukaan TMMDS III Rembang Berlangsung Dilapangan Desa Dadapan


Rembang - Bupati Rembang KH. abdul Hafidz membuka kegiatan TMMD ( Tentara Manunggal Membangun Desa Sengkuyung Tahap III Desa Dadapan Kecamatan Sedan, Rabu (2/9/2019) di Lapangan Desa Dadapan. 

Bupati Rembang membuka kegiatan yang berlangsung mulai 2 hingga 31 Oktober 2019 ditandai dengan pemukulan kentongan dengan disaksikan Komandan Kodim 0720/Rembang  Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S. Sos. dan Forkopimda lainnya.

Sebelumnya Bupati Rembang bertindak selaku inspektur upacara dan membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dilanjutkan dengan penyerahan alat kerja secara simbolis diserahkan kepada perwakilan warga masyarakat, linmas dan TNI.

Dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Rembang, program TMMD merupakan bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotongroyongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini.

“Sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi,” kata Bupati saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah.

Nyala kreativitas di tingkat desa harus dihidupkan agar potensi desa makin optimal sehingga pada gilirannya masyarakat desa makin mandiri dan sejahtera kehidupannya. Pada prinsipnya masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera. “Kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan harus kita atasi dan lawan bersama,” tandasnya.

Selanjutnya, masyarakat tidak boleh lagi BAB sembarangan. Ajak masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat, termasuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di sungai-sungai.

“Ini perilaku yang tidak sehat dan membahayakan kelestarian lingkungan,” ujarnya.

Melalui TMMD ini, mari kita optimalkan berbagai program kegiatan lintas sektoral guna membantu penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan penyelesaian PR-PR kita lainnya di Jawa Tengah.

Kita ingin desa-desa di Jateng makin maju dan mandiri dengan tetap mempertahankannya sebagai sebuah entitas unik, dengan kearifan lokal yang selalu terjaga.

“Desanya maju, fasilitas pelayanan dasar masyarakat komplit, SDM makin berkualitas unggul, mandiri, punya spiritualitas tinggi, gak ada narkoba, kreatif dan inovatif serta berkarakter kebangsaan yang kuat. Yang tidak kalah penting, kebudayaannya lestari. Itu baru luar biasa,” terangnya.

TMMD Sengkuyung Tahap III ini mengambil tema ”Melalui TMMD Kita Wujudkan Percepatan Pembangunan Untuk Kesejahteraan Rakyat”

Sementara itu Dandim 0720/Rembang Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S.Sos. menjelaskan, TMMD Sengkuyung Tahap III 2019 ini akan melaksanakan pembangunan fisik bersama masyarakat desa.

“Dipilihnya Desa Dadapan sebagai lokasi TMMD Sengkuyung tahap III karena melihat akses jalan warga yang cukup terganggu dalam melakukan aktivitas,” katanya.

Dandim berharap, melalui kegiatan TMMD nanti bisa dirasakan masyarakat setempat, baik dari segi fisik dan non fisik, sehingga mampu memperlancar roda perekoniman masyarakat.

 “Semoga apa yang dikerjakan di TMMD ini nanti bisa benar-benar dirasakan masyarakat setempat,” katanya.

 TMMD Sengkuyung III akan dilakukan selama kurang lebih satu bulan dengan melibatkan, TNI, Polri, dan masyarakat setempat.