Selasa, 25 November 2025

Dandim 0720/Rembang Sambut Kunjungan Pangdam IV/Diponegoro di Makodim, Dilanjutkan Peninjauan ke Mako Yonif 888

Rembang – Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Arm Winner Fradana Dieng, S.Sos., M.M.A.S. bersama seluruh Perwira Staf dan Danramil jajaran menyambut kedatangan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin beserta rombongan dalam rangka kunjungan kerja di Makodim 0720/Rembang, (25/11).

Kedatangan Pangdam disambut dengan jajar kehormatan, tari orek², Foto Bersama dengan Forkompinda dilanjutkan paparan singkat oleh Dandim terkait kondisi wilayah, program pembinaan teritorial, hingga pelaksanaan tugas Kodim 0720/Rembang dalam mendukung stabilitas keamanan dan pembinaan masyarakat di Kabupaten Rembang.

Dalam arahannya, Pangdam menekankan bahwa organisasi TNI AD, saat ini mulai berkembang guna menjawab tantangan tugas yang semakin kompleks. Hal ini diwujudkan dengan dibentuknya beberapa satuan baru. Ke depan, ditargetkan setiap provinsi akan memiliki satu Kodam dan setiap kabupaten berdiri satu Batalyon.

Pangdam juga menegaskan akan pentingnya menjunjung kedisiplinan dalam rangka mewujudkan satuan yang "Nol pelanggaran dan Zero Accident", Pangdam memberikan contoh agar seluruh prajurit dan keluarga dapat menjaga keselamatan ketika berkendara di jalan raya serta bagaimana prajurit tidak melakukan pelanggaran, termasuk salah satunya judi online.

Seluruh prajurit dan keluarga juga diingatkan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, memahami batasan tentang hal-hal yang boleh dipublikasikan, guna menjaga citra satuan dan TNI.

Dalam hal menjaga kesehatan dan kemampuan fisik, Pangdam mengimbau prajurit agar menjaga pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup dan olahraga teratur sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Kepada Persit, Pangdam menekankan tentang pentingnya kehadiran dan peran seorang istri dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, mendukung tugas suami, dan menghindari segala kegiatan yang berpotensi merugikan keluarga.

Mengakhiri arahannya, Pangdam mengajak seluruh prajurit untuk senantiasa bersyukur, berbuat baik, serta menjaga keharmonisan dalam keluarga dan hubungan antar prajurit dan keluarganya.

Usai kegiatan di Makodim, Pangdam IV/Diponegoro beserta rombongan melanjutkan kunjungan ke Mako Yonif 888, untuk meninjau kondisi satuan, bertatap muka dengan prajurit, serta memberikan motivasi agar seluruh personel terus menjaga profesionalisme dan dedikasi dalam menjalankan tugas pokok TNI AD.

Dandim 0720/Rembang menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas kunjungan Pangdam. Menurutnya, kunjungan ini menjadi penyemangat bagi seluruh prajurit Kodim 0720/Rembang untuk terus meningkatkan kualitas kinerja, pengabdian, dan pembinaan teritorial di wilayah Rembang.

“Kami berkomitmen melaksanakan arahan Pangdam serta terus menjaga semangat pengabdian bagi masyarakat dan negara,” tegas Dandim.

Kunjungan kerja Pangdam berjalan aman, lancar, dan penuh kehangatan, serta menjadi momentum penting untuk memperkuat soliditas antara jajaran Kodam IV/Diponegoro dengan satuan-satuan di wilayah Rembang.

Senin, 17 November 2025

Diperiksa Hakim Tipikor Gus Yasid mengaku Terima Uang Rp.20 Miliar

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Semarang, Senin (17/11/2025) kembali menggelar sidang kasus dugaan tindak pidana korupsi BUMD Cilacap senilai Rp237 miliar. Sidang menghadirkan saksi Ahmad Yazid (Gus Yazid), yang juga pemilik Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya.

Diketahui, dalam kasus ini menjerat tiga terdakwa yakni Iskandar Zulkarnaen (eks Kabag Perekonomian dan SDA Pemda Cilacap), Andi Nur Huda (eks Direktur PT RSA), dan Awaluddin Murri (eks Pj Bupati Cilacap).

Gus Yazid, yang juga praktisi pengobatan tradisional dalam persidangan mengaku mengenal terdakwa Andi setelah dikenalkan oleh Widi. Ia mengatakan bahwa pernah diberi uang Rp.50 juta. Saat itu, yang menerima uang adalah istrinya, Maharani.

Gus Yazid juga menyampaikan, Andi memiliki usaha perkebunan. Di depan majelis hakim, dirinya mengaku pernah dimintai tolong oleh Widi, untuk mendoakan Andi yang akan menjual sebidang tanah. Namun, ia menyebut tidak mengetahui asal-usul tanah tersebut.

Bahkan, Gus Yasid mengaku mendapat titipan uang sebesar Rp2 miliar melalui Widi dari Andi, dan uang tersebut sebagai ucapan terima kasih, atas terjualnya sebidang tanah tersebut.

Gus Yazid menerima uang sekitar 6 kali dan menerima uang Rp18 miliar sebagai bantuan dana hibah Yayasan Silmi Kaffah Rancamulya. Dalam pengakuannya, penyerahan uang itu disaksikan Novita, yang merupakan istri Widi.

Ia menjelaskan, bahwa selama ini mengenal banyak pejabat, dan tidak pernah meminta uang atau jasa untuk pengobatan alternatif. Saksi menyampaikan, setelah menerima uang Rp20 miliar, saksi merasa kurang yakin dan mencari Andi. Ia kemudian bertemu Andi di lapas dan mendesak agar bercerita yang sejujur-jujurnya, dan ternyata disampaikan uang tersebut adalah uang korupsi dari hasil penjualan tanah Kodam.

Dirinya membeberkan telah menerima uang sekitar Rp1-2 miliar secara cash dari Novita, di luar dari Rp20 miliar. Uang tersebut digunakan untuk membuka usaha warung makan nasi kebuli, dan sebagian telah digunakan untuk menyewa lahan.

Menurut Majelis Hakim saat meminta keterangan Andi atas kesaksian Gus Yazid, terdakwa Andi menyampaikan bahwa pertama kali mengenal Gus Yazid dikenalkan oleh Wisnu.

Namun Andi menyangkal, bahwasanya tidak pernah memberikan uang sepersen pun kepada Widi untuk diserahkan kepada Gus Yazid.

Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Andy Soelistyo saat dikonfirmasi tak banyak memberikan komentar banyak atas persidangan tersebut.
“Kami menghormati proses hukum yang tengah berjalan. Ikuti saja proses persidangannya,” tandas Kapendam singkat. (Letda Hadi - Pendam IV/Diponegoro)

Minggu, 16 November 2025

*Dorong Swasembada Pangan Nasional, Kasad Resmikan Pompa Hidram di Banyumas*

BANYUMAS, tniad.mil.id – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., meresmikan instalasi pompa hidram di Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (13/11/2025). Program ini menjadi bagian dari upaya TNI Angkatan Darat dalam mendukung ketersediaan air pertanian guna mewujudkan swasembada pangan nasional.

Peresmian bertema “TNI AD Manunggal Air Pertanian Dalam Rangka Mewujudkan Swasembada Pangan Nasional” ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Kasad bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, S.H., S.St., M.K., sebagai simbol dimulainya operasional pompa hidram yang dibangun untuk membantu para petani di wilayah tersebut.

“Sebetulnya peresmian ini merupakan rasa syukur karena program pengairan persawahan di Kecamatan Rawalo ini berjalan dengan baik. Sampai sekarang sudah ada sekitar 1.004 hektare yang bisa diairi, sehingga masyarakat bisa dua kali bahkan tiga kali tanam dalam setahun,” ungkap Kasad di hadapan awak media.

Kasad menambahkan bahwa program ini akan terus dikembangkan secara berkelanjutan melalui sinergi antara TNI AD dan pemerintah daerah. Ia menyebut telah berdiskusi dengan Gubernur Jawa Tengah untuk memperluas program serupa di wilayah lain sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan dan program prioritas Presiden.

“Ke depan kami akan terus memberikan dukungan dan memperluas program seperti ini, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan pasokan air bagi pertanian. Ini bagian dari kontribusi nyata TNI AD untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Kasad.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan apresiasinya atas kontribusi TNI AD dalam membantu pemerintah daerah mengatasi persoalan kekeringan dan ketersediaan air di sektor pertanian. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan jajaran TNI AD, khususnya satuan teritorial, menjadi faktor penting dalam mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah.

“Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah, kehadiran Kasad dan TNI AD sangat kami butuhkan. Hal ini sudah ditindaklanjuti oleh jajaran teritorial seperti Kodim dan Koramil untuk membantu kegiatan di wilayah-wilayah yang kekurangan air. Momen ini sangat luar biasa bagi kami,” ujar Gubernur Ahmad Luthfi.

Selain meresmikan Pompa Hidram di Rawalo, Kasad juga berdialog langsung dengan para penerima manfaat program Manunggal Air serta menyapa perwakilan dari berbagai daerah melalui _video conference_. Dalam kesempatan tersebut, Kasad turut menerima penjelasan terkait Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) TNI AD yang berperan dalam mendukung program Makan Bergizi (MBG).

Kegiatan Kasad di Banyumas ini juga menjadi bagian dari rangkaian agendanya untuk memimpin Apel Komandan Satuan Komando Kewilayahan (Dansatkowil) Terpusat Tahun 2025 di wilayah Kodam IV/Diponegoro. *(Dispenad)*

Rabu, 05 November 2025

DANDIM 0720/REMBANG SECARA RESMI TUTUP TMMD SENGKUYUNG TAHAP IV DI DESA NGOTOKO, KECAMATAN BULU

Rembang – Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Arm Winner Fradana Dieng, S.Sos., M.M.A.S. secara resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 yang dilaksanakan di Desa Ngotoko, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, Kamis (6/11).

Dalam pelaksanaan TMMD yang berlangsung selama satu bulan ini, seluruh sasaran fisik dan nonfisik berhasil diselesaikan dengan baik, aman, dan lancar. Adapun sasaran fisik meliputi pembangunan infrastruktur yang mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, sementara sasaran nonfisik berupa penyuluhan dan pembinaan kepada warga tentang wawasan kebangsaan, ketahanan pangan, kesehatan, serta peningkatan kesadaran hukum.

Dalam amanat penutupannya, Dandim 0720/Rembang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan TMMD, baik dari unsur pemerintah daerah, Polri, masyarakat, maupun para prajurit yang tergabung dalam Satgas TMMD.

> “Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Desa Ngotoko dan sekitarnya agar memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki terhadap hasil pembangunan yang telah kita wujudkan bersama. Rawat dan manfaatkan fasilitas yang telah dibangun agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Dandim.



Kegiatan penutupan TMMD ditandai dengan penandatanganan berita acara hasil pelaksanaan TMMD dan penyerahan simbolis hasil pembangunan kepada Pemerintah Desa Ngotoko. Suasana penuh kebersamaan tampak dalam kegiatan tersebut sebagai wujud nyata sinergi antara TNI dan rakyat dalam membangun desa menuju kesejahteraan dan kemandirian.

Dengan berakhirnya TMMD Sengkuyung Tahap IV Tahun 2025 ini, diharapkan hasil pembangunan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta mempererat kemanunggalan TNI dengan rakyat.