Rembang – Batuud Peltu Azis beserta sembilan anggota Babinsa Koramil Pancur, lima anggota Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), serta Kelompok Tani (Poktan) Purwotani I dan III melaksanakan kegiatan pemantauan pengambilan sampel ubinan (pengukuran berat padi hasil panen) milik Bapak Wariban dan Suradi di Desa Sidowayah, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan akurasi data produktivitas padi sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional. (16/07/2025)
Pengambilan sampel ubinan merupakan salah satu metode untuk mengukur hasil panen padi secara objektif dengan menimbang berat gabah dari sepetak lahan contoh. Data ini digunakan oleh Dinas Pertanian dan instansi terkait untuk mengevaluasi produktivitas pertanian serta merencanakan kebijakan pangan.
Dalam kesempatan ini, Peltu Azis selaku Batuud Koramil Pancur menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk sinergi TNI dengan petani dan penyuluh pertanian. "Kami ingin memastikan data produksi padi akurat agar pemerintah bisa mengambil langkah tepat dalam mendukung sektor pertanian," ujarnya.
Tim gabungan mengambil sampel ubinan dari dua petak sawah milik Bapak Wariban (Poktan Purwotani I) dan Bapak Suradi (Poktan Purwotani III).
Hasil ubinan menunjukkan produktivitas padi yang cukup baik, dengan rata-rata mencapai 8,0 ton per hektar. Anggota PPL, Sutrisno, menjelaskan bahwa capaian ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas budidaya melalui penggunaan bibit unggul dan pemupukan berimbang.
Ketua Poktan Purwotani, Bapak Wariban, mengapresiasi dukungan TNI dan PPL dalam pendampingan pertanian. "Dengan adanya monitoring seperti ini, kami merasa dibantu dan termotivasi untuk meningkatkan hasil panen," katanya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang sosialisasi program pemerintah, seperti asuransi usaha tani padi (AUTP) dan bantuan sarana produksi pertanian. Koramil Pancur berkomitmen terus mendampingi petani melalui program "TNI Manunggal Membangun Desa".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar