Kamis, 04 Juli 2019

Perlunya Dialog Lintas Agama Agar Toleransi Semakin Kuat


Rembang – Dialog merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Dialog dapat menciptakan sikap saling menghargai antar pemeluk agama yang berbeda.

Demikian dikemukakan oleh Danramil 03/Sulang Kapten Inf Wardiyana saat mewakili Dandim dalam Dialog Lintas Agama di Citra Resto Rembang, Kamis (04/07/2019). Dialog ini menghadirkan narasumber pengurus FKUB Kab. Rembang, dan 40 peserta tokoh agama dan organisasi keagamaan, antara lain FKUB, Kesbangpolinmas, Polres, Kodim, MUI, PCNU, Muslimat NU, Muhammadiyah, Aisiyah, Walubi, PHDI, Makin, Paroki, BKSG, LDII, MTA, dan undangan lainnya.

Menurut Kapten Wardiyana saat diberikan kesempatan memberikan sambutan, dialog adalah cara untuk menciptaan kehidupan yang penuh dengan toleransi dan penghargaan atas perbedaan yang ada di masyarakat. “Dialog itu membangun kesadaran bahwa dalam beragama itu tentu ada kesamaan maupun perbedaan yang tidak dapat diingkari,” ungkapnya.

Dengan berdialog, sambungnya, kita juga bisa menemukan kesamaan nilai-nilai maupun permasalahan universal, yang harus ditanggapi oleh pemeluk agama berkaitan dengan kemanusiaan, kebenaran, keadilan, HAM, dan persaudaraan. “Dalam hal berkehidupan sosial, nyatanya  ada hubungan dan ketergantungan satu sama lain,” lanjutnya.

Salah satu peserta kegiatan ini, perwakilan Muhammadiyah Kabupaten Rembang, menyayangkan bahwasannya toleransi yang sangat perlu dilakukan untuk menjaga kerukunan umat beragama. Namun demikianada satu Ormas Islam yang tidak diundang dalam pertemuan ini, yaitu FPI, menurutnya FPI perlu diundang, karena mereka saudara kita juga. Kalaupun mereka ingin meruntuhkan NKRI, kita hadapi bersama. Namun jika tidak, kenapa tidak kita duduk bersama dengan mereka disini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar