Senin, 06 Mei 2019

Tes IVA Untuk Deteksi Sel Kanker Serviks


Rembanng –  Gabungan Organisasi Perempuan (GOW) Jateng, Kamis (25/4) mengunjungi Puskesmas 2 Rembang. Para pengurus GOW mendorong agar perempuan di Rembang berani melakukan melakukan tes Inspeksi Visual Asetat (IVA).
Hadir dalam kunjungan tersebut Ketua Persit KCK Cabang XLI Dim 0720 Rem 073 PD IV/Diponegoro Ny. Andi Budi S. Mendampingi Dewan Penasehat GOW Jateng, Siti Atiqoh, yang juga istri Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD IV/Diponegoro, Septi M. Effendi, Ketua Persit Rembang, Endah Sulitianto serta Ketua PKK Rembang Hasiroh Hafidz dan Vibit Bayu Andriyanto.
Mereka memberikan penjelasan tentang pentingnya tes IVA, yang merupakan metode tes untuk mendeteksi sejak dini ada tidaknya sel kanker yang bersarang pada serviks perempuan. Tes ini sekarang sudah jamak dilakukan oleh para bidan. Rombongan GOW yang dipimpin Atikoh  meninjau beberapa layanan kepada perempuan seperti ke ruang pemeriksaan payudara klinis, untuk deteksi kanker payudara dan ruang pemeriksaan deteksi kanker serviks melalui IVA Tes.
Atiqoh dan GOW juga berbincang dengan beberapa pasien wanita yang akan menjalani tes IVA. Termasuk kepada ibu-ibu hamil yang akan memeriksakan kandungannya, mereka juga memberikan motivasi.
Atioh mengatakan, sosialisasi deteksi dini kanker leher rahim di Rembang sudah berjalan dengan baik. “Tadi saya survei secara acak untuk tes IVA. Ada yang baru pertama kali dan ada yang sudah pernah. Gambaran saya, di sini sosialisasi deteksi dini kanker leher rahim sudah baik, karena sudah ada yang datang rutin,” terang dia.
Ia menghimbau kepada para ibu untuk tidak perlu takut atau pun malu melakukan tes IVA. Tujuannya, agar bisa mengetahui kesehatan alat reproduksinya secara dini. Selain itu, masyarakat bisa mendapat bekal bagaimana menjaga kesehatan reproduksinya. Ada ratusan pasien yang hari itu melakukan pemeriksaan IVA dan Papsmier. “Ternyata tidak menakutkan seperti yang saya kira awalnya. Petugasnya juga perempuan semua jadi tidak usah malu,” kata Jumiati peserta tes asal Desa Waru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar