Sabtu, 31 Juli 2021
Pantau Pasar Tradisional Dimasa PPKM Darurat, Babinsa Koramil 12/Kragan Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan
Jumat, 30 Juli 2021
Bagikan Masker, Babinsa Cegah Covid 19 Dimasa PPKM Level 2
Rembang, - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap disiplin menerapkan Protokol kesehatan di tengah Pandemi Covid 19, anggota Babinsa Koramil 04/Sumber Serka Suwarno Babinkamtibmas Polsek Sumber
membagikan masker gratis kepada warga Desa Logede Kecamatan Sumber pada masa PPKM level 2, Sabtu (18/09/2021).Kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu syarat utama guna memutus mata rantai penyebaran covid-19, hal tersebut mendorong aparat Desa dan Babinsa untuk melakukan kegiatan sosial dengan aksi nyata di lapangan, yaitu membagikan masker kepada warga desa Logede. Tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan kesadaran seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung pemerintah memberantas Virus Corona.
"Kesadaran dan peran serta seluruh masyarakat saat ini sangat di perlukan agar Pandemi Covid 19 dapat di akhiri, melalui sinergitas bersama ini kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti Protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah," tutup Babinsa
"Aksi pembagian masker gratis ini di bagikan kepada seluruh warga, dan kami memberikan edukasi kepada warga pentingnya penggunaan masker sebagai salah satu langkah untuk mencegah dan menekan penularan virus corona di wilayah kita,"
"Semoga dengan di bagikan masker gratis ini, warga dapat mematuhi dan mengikuti prosedur Protokol kesehatan dalam menjalani aktifitas sehari-hari, sehingga wilayah kita tetap aman dan tidak ada kasus terpapar Covid 19 yang saat ini masih mengalami peningkatan di beberapa daerah," pungkasnya.(Pendim 0720/Rembang)
Rabu, 28 Juli 2021
Kodim 0720/Rembang Besinergi Dengan polres Rembang Laksanakan Operasi Yustisi PPKM Darurat
Rembang,-
Guna memutus penyebaran covid-19, dan penegakan Peraturan Daerah kabupaten
Rembang, Satgas Covid 19 dari Kodim 0720/Rembang bersama Polres Rembang
menggelar operasi yustisi Covid-19 dimasa PPKM darurat di Jl. Pemuda tepatnya
dibundaran Tugu Batik Rembang , Kamis
(29/7/21).
Dalam operasi ditemukan pelanggaran mayoritas warga masyarakat
yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah, terutama masyarakat yang
mengunakan R2 dan R4, Tim Satgat Covid 19 dari Kodim 0720/Rembang
juga mengimbauan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan
memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menghindari kerumunan (4-M).
“Dimasa PPKM darurat ini, kami tidak akan pernah bosan dalam
melakukan upaya pencegahan. Ini semua harus dilaksanakan demi keselamatan dan
kesehatan kita semua dan untuk mencegah penyebaran virus tersebut agar tidak
meluas, kami mohon bantuan dan dukungan serta kerja sama dari masyarakat ,”
tutur Letda Arm Supartono Pjs. Pasiops Kodim 0720/Rembang
Operasi seperti ini tetap akan dilanjuktan di berbagai lokasi.
Tujuannya guna memutus penyebaran covid-19, Tak lupa Tim gabungan memberikan
himbauan, tindakan serta membagikan masker kepada masyarakat yang kedapatan
tidak memakai masker. Tutup Letda Arm Supartono (Pendim 0720/Rembang)
Senin, 26 Juli 2021
Wajib Menunjukkan Kartu Registrasi Pekerja
Rembang
–Sistem rekayasa arus lalu lintas kembali diterapkan di wilayah masuk Rembang
kota. Beberapa ruas jalan yang ditutup diperluas. Ton Siaga Kodim 0720/Rembang
bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kab. Rembang melaksanakan penyekatan di
depan Polres setempat.
Pjs
Pasiops Letda Arm Supartono membenarkan sistem rekayasa arus lalu lintas
diperketat. Sehubungan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)
Darurat di Bali dan Jateng.
”Benar
mobilitas pergerakanya dibatasi. Memang dari awal pemberlakukan PPKM Darurat
sudah dijelaskan ada WFH, boleh tetap kerja. Di Mendagri dan surat edaran
Rembang. yang boleh melaksanakan kerja esensial, kritikal,” ungkapnya.
Petugas
dari Satgas Penanganan Covid-19 Rembang melaksanakan pengecekan tersebut
kemarin. Yang mau berangkat ke bank atau ke kantor wajib menunjukan keterangan
registrasi pekerja. Atau diberikan dispensasi. Misalnya belum ada dari
perusataan ada kebijakan id card pekerja.
Semoga Rembang Kembali Seperti Sedia Kala
Rembang
– Kodim 0720/Rembang bersama Tim Gabungan Penanganan Covid-19 melaksanakan Apel
Malam sebelum melaksanakan kegiatan penertiban PPKM Darurat di Kab. Rembang.
Dalam kegiatan apel kali ini dilaksanakan di Alun-alun Kab. Rembang.
Batiops
Pelda Suwarsono menegaskan, Pihaknya bersama Tim Satgas Penanganan Covid-19
melaksankan apel di Alun-alun Rembang dikarenakan, tempat ini merupakan jantung
Kota Rembang yang menjadi salahsatu icon Kab. Rembang, sehingga menjadi
konsentrasi massa saat ada kegiatan besar disini. Sebelum PPKM Daruratpun,
Alun-alun Rembang sangat ramai. Berbagai macam Kuliner ada disini.
“ Semoga dengan diadakannya Apel disini, mata rantai
Covid-19 segera terputus & Rembang kembali seperti sedia kala, Amin “,
Imbuhnya.
Minggu, 25 Juli 2021
Operasi Kemanusiaan, Kodim Rembang Bagikan Sembako
Rembang
– Di tengah kesulitan dalam masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat,
Kodim 0720/Rembang bersama tim Satgas Covid-19 Kab Rembang menggelar Operasi
Kemanusiaan yang menyasar masyarakat yang terdampak PPKM Darurat saat ini.
Dalam
operasi tersebut tim gabungan TNI-Polri dan Satpol PP memberikan paket sembako dari
Pemerintah ke Warga yang membutuhkan sekaligus memberikan himbauan agar tetap
mematuhi Protokol Kesehatan dimanapun berada.
"Kami
ikut prihatin dengan kondisi seperti ini khususnya kepada para pedagang.
Sekarang kita berikan sembako bantuan dari pemerintah setiap hari kami
melaksanakan pembagian sembako. Kami juga memberikan imbauan untuk menaati
aturan PPKM Darurat," kata Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu
Sejati, S.Sos.
Dandim menuturkan,
salah satu tujuan pemberian bantuan itu agar masyarakat terdampak tidak merasa
sendiri.
"Harapan
kami, mereka merasa tidak sendiri dalam kesusahan ini. Mari bersama-sama kita
berkolaborasi berjuang melawan Covid-19," tegas Dandim.
Plt
Pasiops Letda Arm Supartono menambahkan, kegiatan serbuan sembako itu akan
terus dilakukan untuk menolong para pedagang terdampak aturan PPKM Darurat.
Kami Ingin Semua Kembali Normal
Rembang
– Warung kopi dan angkringan di Rembang harus menerapkan Protokol Kesehatan
sesuai anjuran Pemerintah. Hal ini diberlakukan agar dapat memutus rantai
penyebaran Covid-19 di Kab. Rembang.
Pjs
Pasiops Kodim 0720/Rembang Letda Arm Supartono berharap agar seluruh warga
Rembang melaksanakan Protokol Kesehatan sehingga Rembang kembali hijau.
“ Kami ingin semua kembali normal, para pedagang dengan leluasa berdagang. Maka itu kami meminta kerjasama masayarakat agar patuhi Protokol Kesehatan dimanapun berada agar Rembang kembali Hijau “, Tegasnya
Kamis, 22 Juli 2021
Tugu Batik, Saksi Bisu Usaha Pemutusan Penularan Covid-19
Rembang – Salah
satu ikon kota Rembang, yakni Tugu Batik yang
terletak di bundaran Pasar Rembang, menjadi bukti kegiatan pelaksanaan Operasi
Yustisi yang dilaksanakan oleh Satgas Gabungan Covid-19 dari TNI-POLRI &
Satpol-PP.
Puluhan
pelanggar telah menerima sangsi disekitaran situ, mulai dari Push Up, Menyanyi
Garuda Pancasila dan tindakan edukatif lainnya.
Plt
Pasiops Letda Arm Supartono membenarkan hal tersebut, karena menurutnya lokasi
Bundaran tugu batik sering menjadi konsentrasi masyarakat yang mau kepasar, ke
Kota bahkan yang mau ke Blora juga lewat situ.
“Semoga
dengan ditempatkannya pasukan disitu, dapat meminimalisir penularan Covid-19”,
imbuhnya.
Tahu Menjadi Primadona Menu Pasien Covid-19
Rembang – Bagi
sebagian besar masyarakat Indonesia, tahu dan tempe adalah lauk favorit.
Bahkan ada juga yang menjadikan tahu dan
tempe sebagai makanan wajib.
Sama
halnya dengan pelaksanaan Dapur Umum Covid-19 yang berlokasi di Sekertariat
Tagana Rembang.
Menu
yang disajikan untuk pasien Covid-19 yang melaksanakan Isoman Terpusat di Hotel
Puri Indah tak lepas dari makanan tahu.
Dikutip
dari www.alodokter.com bahwa “Tahu mengandung
banyak nutrisi, di antaranya ada protein termasuk asam amino esensial, juga
berbagai vitamin dan mineral seperti mangan, kalsium, selenium, fosfor, magnesium,
zat besi, seng, dan tembaga”. Yang tentunya bagus sekali untuk membangun imun
tubuh sehingga mempercepat penyembuhan pasien Covid-19, selain vaksin yang
telah dianjurkan pemerintah tentunya.
Lakukan Dengan Santun, Karena Rakyat Adalah Ibu Kandung TNI
Rembang – Perpanjangan PPKM Darurat hingga Minggu, 25 Juli 2021, dinilai untuk kebaikan
bersama. Pemerintah akan melakukan pelonggaran secara bertahap pada 26 Juli
jika kasus COVID-19 menurun selama perpanjangan PPKM Darurat itu.
Berangkat
dari itu, Kodim 0720/Rembang bersama Satlantas & Satpol PP menggelar
kegiatan penyekatan diarea Alun-alun Rembang.
Puluhan
Kendaraan diberhentikan dan ditanyai kelengkapan surat & Surat Sudah
divaksin.
Pjs
Pasiops Letda Arm Supartono menghimbau kepada anggotanya agar dalam pelaksanaan
kegiatan tersebut, jangan arogan & lakukan secara Humanis serta santun.
Karena bagaimanapun Rakyat adalah Ibu Kandung TNI.
Minggu, 18 Juli 2021
Warga Kontak Erat Pasien Covid, di Swab Gratis
Rembang – Dandim
0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos. menyatakan pihaknya bersedia
membantu melaksanakan pendampingan tes swab gratis khusus bagi warganya
yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Virus Corona (Covid-19) yang
dilaksanakan Dinkes Rembang.
Berangkat
dari itu, Babinsa Sendangmulyo Kec. Sluke Kab. Rembang Sertu Joko Purnomo melaksanakan
pendampingan tes swab kepada warga binaannya terkait kontak erat dan terkait
pernah kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi covid-19 a.n. Ibu Maria
Margareta warga Rt.02/01 Ds. Sendangmulyo Kec. Sluke.
Dandim mengatakan
warga yang tidak pernah kontak erat dengan pasien Covid-19 bisa melakukan
testing di rumah sakit swasta/Laborat. Namun, tes di rumah sakit/Laborat swasta
mengeluarkan uang sendiri.
Dalam kesempatan
itu juga Dandim menyebut pihaknya terus meningkatkan kapasitas testing dan
upaya pelacakan kontak. Menurutnya, langkah tersebut dilakukan untuk mencegah
penyebaran virus corona semakin meluas di Kabupaten Rembang.
Tetap Humanis Dimasa PPKM Darurat
Rembang
– Guna menekan penyebaran Covid-19 dan menekan mobilitas masyarakat, Anggota
Siaga Kodim 0720/Rembang bersama Polres Rembang menggelar penyekatan di
Alun-alun Rembang.
Hal ini
Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) No. 15 tahun 2021
dan Intruksi Gubernur Jawa Tengah Nomor 02 tahun 2021 tentang Implementasi
Pengetatan Aktivitas Masyarakat pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) Darurat di Provinsi Jawa Tengah.
Pjs
Pasiops Letda Arm Supartono mengatakan, Ton Siaga Kodim 0720/Rembang bersama Polres
Rembang saat ini melaksanakan peningkatan penyekatan sampai ke desa desa dengan
tujuan agar mobilitas masyarakat bisa dibatasi dan dikurangi saat keluar rumah
sejak diberlakukannya PPKM Darurat, sehingga pemerintah bisa memutus rantai
penyebaran Covid-19.
“
Selain itu kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Rembang,
apabila tidak ada kepentingan yang mendesak atau urgent agar tetap diam dirumah
untuk mengurangi kerumunan serta masyarakat diharapkan untuk selalu disiplin
dalam menerapak protokol kesehatan supaya dapat membantu memutus rantai
penyebaran Covid-19,” ujar Pasiops.
Tentunya
dalam penegakan Disiplin Penyekatan PPKM Darurat saat ini, Humanis tetap
melekat & yang utama dalam pelaksanaannya.
Semua Demi Kebaikan Bersama
Rembang – Operasi
yustisi yang digelar petugas gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Sulang
di Jalan Ds. Pomahan mengejutkan warga dan pengguna jalan.
Meski
operasi berlangsung singkat, namun masih ada sejumlah warga terjaring karena
tidak memakai masker. Sanksi yang diberikan yakni berupa menghafalkan Pancasila
dan push up.
"Kalau
siang hari operasi seperti ini rutin kami lakukan. Sedangkan di PPKM (Penerapan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sasarannya kerumunan warga dan jam operasional
usaha. Makanya di Kec. Sulang ini kalau jam delapan keatas, sudah sepi. Dengan
harapan Quality time bersama keluarga dirumah,” ucap Danramil 03/Sulang Kapten
Inf Wardiyana.
Petugas
yang diterjunkan di jalan secara cermat mengawasi semua pengguna jalan. Bagi
yang tidak memakai masker dihentikan. Ditempat itu mereka di data dan diberikan
edukasi & hukuman serta diberi masker.
Kesadaran Warga Sangat Diperlukan
Rembang – Upaya
pencegah penyebaran Covid-19 terus dilakukan Koramil 01/Kota bersama instansi
terkait, salah satunya dengan membagikan masker kepada pelaku ekonomi pasar.
Babinsa Sertu Budi Susanto beserta Babinkamtibmas, melakukan blusukan
membagikan masker secara gratis di pasar Tradisional Tanjungsari, Kabupaten
Rembang.
Terlihat
Babinsa membagikan masker di Pasar Tradisional Tanjungsari kepada pedagang
maupun pembeli yang tidak memakai masker guna mendukung program pemerintah
untuk antisipasi pencegahan Covid-19.
Sertu Busi
Susanto mengatakan, “melalui pembagian masker secara gratis ini diharapkan
dapat meminimalisir penyebaran covid- 19 di lokasi yang menjadi pusat keramaian”.
Selain itu, agar kesadaran warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan dapat
terbangun, ujarnya saat dilokasi pasar.
”Pasar
ini merupakan salah satu tempat yang rawan penyebaran Covid-19 karena banyak
warga yang berkerumun saat berbelanja,” ungkap Babinsa Sertu Budi S.
Babinsa
juga memberikan himbauan kepada pedagang maupun pembeli di pasar Tanjungsari,
untuk tetap beraktivitas dengan memperhatikan protokol kesehatan
Covid-19.
Kedapatan Melanggar Prokes, Pemuda Ini Dihukum Push Up
Rembang – Petugas
gabungan TNI-Polri & Satpol-PP Kec. Sulang terus menggelar razia untuk
meminimalisir pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat. Hasilnya, Beberapa pemuda yang terjaring
operasi dan langsung dihukum push up.
Para
pelanggar kebanyakan pemuda. Mereka ditemukan melanggar prokes tidak
menggunakan masker, saat kedapatan nongkrong-nongkrog dipinggir jalan protokol
Kec. Sulang.
Pjs
Pasiops Kodim 0720/Rembang Letda Arm Supartono mengatakan Mereka yang kedapatan
melanggar Protokol Kesehatan langsung mendapat sanksi sosial oleh Petugas
Gabungan dari Kec. Sulang. “Mereka diganjar Push Up dengan harapan hukuman
tersebut membuat mereka jera,” ungkapnya.
Selain
itu, Pasiops juga menegaskan, agar masyarakat diminta kesadarannya disiplin
mematuhi protokol kesehatan.
”Tujuan
yang ditempuh adalah mengurangi mobilitas masyarakat, guna mencegah penularan
virus Covid-19. Yang belakangan disertai masuknya varian baru diberbagai
daerah,” tuturnya.
Jangan Panik
Rembang – Komandan Kodim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu
Sejati, S.Sos. tidak pernah menyepelekan virus Corona (COVID-19),
tapi juga tak takut berlebihan. Dandim menyampaikan orang yang meninggal karena
influenza, TBC, dan demam berdarah lebih besar jumlahnya dibanding Corona.
"Maksud saya, kita tidak pernah main-main (menangani Corona). Oleh
sebab itu, jangan main-main juga. Sejak awal kita mengajak tidak panik, dan
selalu saya tekankan kepada anggota saya agar dalam pelaksanaan penertiban
Protokol Kesehatan PPKM secara Humanis agar tidak melukai hati Rakyat.
Hal
tersebut dijadikan dasar oleh Petugas Gabungan Penegakan Prokes Kec. Sulang
dalam melaksanakan Operasi Yustisi dijalan raya kawasan Pasar Tradisional Kec.
Sulang.
Kepada
pelanggar yang kedapatan tidak bermasker, dihentikan dan diberikan teguran
secara humanis oleh petugas Gabungan dan selanjutnya diberikan Masker untuk
dipakai saat keluar rumah.
Kamis, 15 Juli 2021
Kodim Rembang Bantu Dapur Umum PPKM Darurat
Rembang_ Semenjak adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Kodim 0720/Rembang berusaha membantu kelancaran arahan dari Presiden Republik Indonesia (RI) melalui Dapur Umum.
Diketahui Dapur Umum ini untuk dapat menyediakan makanan ketika terjadi bencana di sejumlah daerah.
Dapur Umum sejauh ini dibantu dengan sumber daya relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI-POLRI yang sudah berpengalaman dalam menyediakan makanan.
Pjs Pasiops Letda Arm Supartono mengatakan "Dapur umum yang menyediakan bantuan makanan cepat saji ataupun telur rebus tersebut diperuntukan bagi penderita Covid-19 yang dikarantina terpusat di Hotel Puri Indah Kab. Rembang".
Kami Bersama Rakyat Dalam Kondisi Apapun
Rembang_ Aparatur Desa bersama TNI POLRI mendukung PPKM Darurat dengan membagikan masker kepada warganya guna pengendalian dan pencegahan penyebaran covid 19.
Pembagian masker dilaksanakan di jalan desa Kab. Rembang
Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan Kab. Rembang bersinergi guna membagikan masker kepada warga dalam rangka PPKM Darurat.
Pjs Pasiops Letda Arm Supartono di tempat terpisah mengatakan, “dengan sinergitas TNI POLRI dan aparatur desa bersama sama membagikan masker dalam rangka PPKM Darurat dengan tujuan pengendalian penyebaran covid 19”, ujarnya.
Pagar Menjadi Salah Satu Bagian Rumah Yang Wajib Disemprot
Rembang_ Situasi pandemi yang belum usai menjadikan rumah sebagai tempat kita menjalankan berbagai aktivitas sehari-hari. Alhasil, beberapa sudut rumah menjadi lebih sering kotor sehingga kita wajib untuk selalu membersihkannya demi mencegah paparan bakteri dan kuman penyebab penyakit.
Ditengah wabah virus Covid-19 ini, kebiasaan membersihkan rumah, terutama membersihkan dengan cara menggunakan cairan disinfektan memang harus selalu diterapkan. Namun, masih banyak masyarakat yang kebingungan dalam menentukan bagian rumah mana saja yang harus paling sering dibersihkan dan didisinfeksi.
Satgas Covid-19 Kab. Rembang yang menyadari hal tersebut bergerak cepat untuk melakukan penyemprotan cairan Disinfektan dipagar rumah warga dengan menggunakan pick up yg diberi tengki air berisi cairan Disinfektan.
Menurut Pjs Pasiops Letda Arm Supartono, hal ini penting dilakukan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
"Virus yang menempel dipagar, kita bantai tanpa ampun. Dengan harapan Covid-19 hilang dari kabupaten Rembang", Ujar Pjs Pasiops.
Wajib gunakan 2 Masker
Rembang_ Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa varian delta adalah jenis virus corona yang paling menular saat ini.
Sejak pertama kali ditemukan di India pada Oktober 2020, hingga saat ini varian Delta sudah menyebar ke 85 negara.
WHO pun mendesak semua orang yang telah divaksinasi penuh tetap mengenakan masker dan menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Ini karena orang yang sudah divaksin tetap punya risiko terinfeksi Covid-19.
Untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 dan lonjakan kasus, belum lama ini Satgas Covid-19 meminta masyarakat menggunakan masker dobel saat berada di luar rumah.
Hal itu dilakukan oleh satgas Covid-19 saat melakukan operasi Yustisi dijalan protokol tugu batik Rembang.
Seorang tukang becak yang menggunakan masker kain, dihentikan dan diberikan masker medis sebagai pengganda masker.
Pjs Pasiops Letda Arm Supartono mengatakan, Sesuai ketentuan Masyarakat harus menggunakan Doble masker, maka itu ketika ada yg pelanggar, kami hentikan dan kami beri masker untuk digunakan sebagai masker lapis duanya".
Lebih Baik Mencegah, Daripada Mengobati
Rembang_ Tim Gugus Tugas COVID-19 Kab. Rembang melakukan pencegahan penyebaran COVID-19 semakin meluas yaitu dengan cara penyemprotan disinfektan.
Penyemprotan dilakukan di rumah warga yang diarea Kab. Rembang.
"Kami melakukan penyemprotan agar memutus mata rantai kasus COVID-19, agar lingkungan menjadi steril. Selain itu juga kita menyemprot disinfektan rumah warga menjalani isolasi mandiri,” Pjs Pasiops Letda Arm Supartono.
Tak hanya itu, Pjs Pasiops mengimbau kepada seluruh warga untuk kita patuhi protokol kesehatan yaitu 3M (Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak) agar dapat mencegah terjadinya penularan COVID-19.
"Disiplin patuhi aturan protokol kesehatan, sayangi diri dan keluarga di rumah jangan sampai menyesal jika terjadi hal yang diinginkan, lebih baik mencegah daripada mengobati," kata Letda Supartono.
Miris, Banyak Pemuda yang tidak hapal Pancasila
Rembang_ Petugas gabungan dari TNI Polri dan Satpol PP menggelar yustisi dalam rangka pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM Darurat.
Saat razia petugas masih mendapati banyak warga yang saat keluar rumah tidak memakai masker, pelanggar di berikan sanksi fisik dan menghafal teks Pancasila namun banyak warga yang diberikan sanksi menghafal teks pancasila tidak hafal.
Menurut PLT Pasiops Kodim 0720/Rembang, sejak dilakukan razia yustisi dalam rangka PPKM dari awal sampai sekarang dilakukan setiap hari banyaknya pelanggar yang tidak bisa menghafal teks pancasila.
Razia yustisi ini dilakukan agar masyrakat bisa menerapkan kebiasan baru di saat pandemi Covid-19 dan kegiatan ini diharapkan bisa memutus penyebaran Covid-19 di wilayah Kec. Sulang.
Quality Time Bersama Keluarga Lebih Baik Daripada Nongkrong Dijalan
Rembang – Aparat Gabungan Satgas Covid-19 makin intens melakukan patroli dan membubarkan setiap karumunan warga. Hal itu dilakukan guna mempersempit ruang penyebaran COVID-19.
Seperti yang dilakukan Satgas Covid-19 Kec. Sale. Patroli menyasar tempat-tempat yang kerap digunakan warga untuk berkumpul atau sekedar nongkrong.
Apabila ditemukan warga yang masih berkumpul di atas jam 9 malam, maka dengan tegas Satgas membubarkan mereka. Plt Pasiops Kodim 0720/Rembang Letda Arm Supartono membenarkan kegiatan tersebut dari laporan & dokumen dari petugas dilapangan.
“Bukan bermaksud apa apa, selain keluar malam itu tidak baik untuk kesehatan. Alangkah lebih baik untuk digunakan sebagai Quality Time bersama keluarga dirumah”. Imbuhnya
Pelanggaran Jangan Dijadikan Contoh
Rembang – Ada hal berbeda saat pelaksanaan Operasi Yustisi pagi ini di jalan Protokol Tugu Batik Rembang. Pelanggar yang kedapatan tidak menggunakan masker, dikenai hukuman Push Up. Namun seakan sudah terlatih, pelanggar ini menggunakan tangan mengepal saat melakukan Push Up tersebut.
Batiops Kodim 0720/Rembang Pelda Suwarsono membenarkan kejadian tersebut. Setelah diperintahkan Push Up, pelanggar tersebut dengan tidak ragu-ragu pengepalkan tangannya kemudian Push Up dihadapan kami.
"Kami apresiasi semangatnya, namun salah tetaplah salah dan tidak bleh dicontoh” ucap Pelda Suwarsono.
Setelah itu, petugas gabungan juga memberikan imbauan kepada pelanggar tersebut untuk tidak mengulangi melanggar Prokes yang sudah ditentukan. Kasian yang lain yang sudah disiplin, kasihan juga yang imunnya rendah.
"Jangan diulangi lagi & patuhi aturan yang ada guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19," kata Batiops.
Ini Bagian dari Ikhtiar Kami Menuju Rembang Bebas Covid-19
Rembang – Satgas Gabungan Covid-19 kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Plt Pasiops Kodim 0720/Rembang menuturkan, penyemprotan ini merupakan bagian dari langkah-langkah pencegahan masuknya virus Corona atau COVID-19 ke dalam lingkungan Jalan Protokol Kab. Rembang. Kegiatan ini dilaksanakan secara continue.
“Segala upaya akan kami lakukan untuk mencegah masuknya virus Corona ke lingkungan Kab. Rembang, dari mulai sosialisasi, pembagian masker dan saat inikami menyemprot area perkantoran serta Jalan Protokol dengan cairan disinfektan,” tutur Pjs Pasiops.
Pantauan di lapangan, penyemprotan dilakukan merata di seluruh area kantor dan Jalan Protokol. Penyemprotan dilakukan secara teliti termasuk gang dan jalan trotoar.
Rabu, 14 Juli 2021
Pentingnya Edukasi Covid-19 di Pantai
Rembang – Personil
Koramil 14/Sarang terlihat kompak dalam melaksanakan kegiatan memberikan
Himbaun kepada masyarakat di Pantai Sarang Kab. Rembang.
Danramil
14/Sarang Kapten Arh Subagyo mengatakan dalam kegiatan tersebut para petugas
memberikan imbauan kepada pengunjung pantai Sarang agar selalu mengutamakan
keselamatan dan waspada penyebaran virus corona dengan tetap mengikuti protokol
kesehatan yang telah di tetapkan oleh Dinas Kesehatan.
“Jadi saat masyarakat melaksanakan wisata di
pantai yang dikhawatirkan yaitu kerumunan untuk itulah kami hadir sebagai
pengendali, untuk mendisiplinkan masyarakat agar tidak abai akan protokol
kesehatan”, ungkapnya.
Ia
menambahkan, kegiatan ini juga sebagai sarana edukasi dan himbauan prokes Covid
19 saat masyarakat melaksanakan liburan di pantai.
.
Pastikan Berjalan Lancar, Babinsa Sale Dampingi Tes Swab Warganya
Rembang – Mencegah
meluasnya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang, Koramil 11/Sale dampingi
Petugas Puskesmas Sale melakukan Swab test terhadap warga yang terindikasi
terpapar Covid-19 diwilayah setempat.
Danramil
11/Sale Kapten Cazi Tarmuji menjelaskan selama menunggu hasil swab test
keluarga, warga yang bersangkutan akan melaksanakan isolasi mandiri dengan
pengawasan dari Puskesmas setempat.
“Dalam
rangka mencari kepastian warga di wilayah Kec. Sale positif Corona atau tidak,
kami dan tim kesehatan dari Puskesmas Putussibau melaksanakan pemeriksaan swab
dan sebagai Babinsa saya telah seringkali melaksanakan pendampingan saat
sosialisasi kepada warga tentang Covid-19 ini dan bahayanya bagi kita,”
katanya,.
Danramil
juga menghimbau kepada masyarakat setempat agar tetap menerapkan protokol
kesehatan dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan pola hidup sehat.
Olahraga Malam Boleh, Asal Dirumah Saja
Rembang – Seluruh
warga masyarakat agar memahami kenapa perlunya melaksanakan sosial distancing
(di rumah saja) maupun physical distancing (menjaga jarak), tentunya untuk
mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
Adanya
pengawasan ketat dan sikap tegas yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 terhadap
aktivitas masyarakat, adalah sebagai upaya keras dalam mencegah penyebaran
virus Corona tersebut.
Upaya
untuk mengurangi aktivitas berkumpul dan menjalankan kegiatan di luar rumah,
bukan berarti pemerintah menghentikan dan melarang segala kegiatan usaha dan
perekonomian masyarakat.
Namun
disini pemerintah ingin memutus rantai penyebaran virus corona, terlebih ada
beberapa warga yang dinyatakan positif dan saat ini menjalani perawatan
intensif di rumah sakit. Inilah yang harus dipahami.
Begitu
pula yang dilakukan oleh pihak Satgas Covid-19 Kab. Rembang serta Tiga Pilar
dalam membubarkan Kerumunan Warga di lapangan Basket Desa Kaliori.
Pelda
Erwan Usemahu Satgas Covid-19 Koramil 02/Kaliori mengungkapkan, himbauan
pembubaran warga yang sedang olahraga malam ini dilakukan, karena menimbulkan
kerumunan yang bisa menyebabkan penyebaran virus Covid-19, diantara sesama
warga di Desa Kaliori.
“Warga
yang sedang olahraga malam ini tampak berkerumun, kami dari Tiga Pilar
menghimbau serta membubarkan kerumunan warga tersebut,” jelas Pelda Erwan
Usemahu.
Selasa, 13 Juli 2021
Utamakan Humanis Dalam Penegakan Kedisplinan
Rembang – Dandim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu, S.Sos.,
secara khusus memerintahkan anggotanya sebagai penindak di lapangan pelanggar
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk selalu
mengedepankan sikap humanis. Sikap tersebut khusus bagi pedagang kecil bisa
diberikan peringatan terlebih dahulu saat terkena razia. Kemudian jika
pelanggaran diulangi baru diberikan sanksi berupa tindakan pidana ringan
(tipiring).
"Tentunya
saya selalu menekankan sikap humanis kepada Satgas Covid-19 di lapangan
utamanya Prajurit saya, agar penegakan Disiplin PPKM Darurat di Kab. Rembang, terutama
bagi pedagang berskala kecil yang masih berjualan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, agar ditegur secara humanis & diberikan pengertian bahwa semua
kegiatan yang kita lakukan semata-mata untuk mereka. Jika Covid-19 hilang dari
daratan Kabupaten Rembang, mereka mau berjualan 24 jam pun tidak kita larang“,
ujar Dandim.
Sinergi Tercipta Ditengah Pandemi
Rembang – Komandan
Kodim 0720/Rembang Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, S.Sos., menutup secara resmi
kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap 2 Tahun 2021 di
Rumdis Bupati Rembang, Rabu,(14/7).
TMMD Sengkuyung Tahap 2 Tahun 2021 berhasil menyelesaikan pembangunan fisik
berupa pembuatan Jembatan dengan panjang
12 meter & Lebar 4 meter serta Tinggi 2,5 meter mencapai 100%, Pembuatan tebing panjang 33m,
lebar 0,3m & tinggi 3m, masih 100%.
Penutupan TMMD ditandai dengan penyerahan hasil kerja dari Dandim kepada Bupati
Rembang KH. Absul Hafidz dilanjutkan dengan foto bersama tamu undangan.
Dandim mengatakan, TMMD merupakan upaya untuk memperkokoh kemanunggalan TNI
dengan rakyat untuk mendukung terwujudnya ketahanan wilayah dalam sistem
ketahanan semesta.
“TMMD juga memotivasi dan menumbuhkan semangat gotong royong untuk pemberdayaan
masyarakat agar berpartisipasi aktif dan peduli dalam pembangunan di desa,
ditengah masa pandemi seperti ini” jelasnya.
Dijelaskannya, TMMD perlu dilaksanakan dan dikembangkan terus menerus. Selain
untuk membantu kesulitan rakyat juga sebagai wadah efektif bagi TNI untuk
menjaga dan memelihara silaturahmi serta komunikasi dengan rakyat.
Sementara itu, Bupati menuturkan kegiatan TMMD yang diadakan oleh Kodim 0720/Rembang
sangat membantu pemerintah daerah untuk memaksimalkan sarana dan prasarana
infrastruktur yang ada. “Program ini sangat bagus dan sudah berjalan lama yang
melibatkan TNI serta masyarakat ditengah masa pandemi seperti ini,” ucapnya.
“Dari kegiatan TMMD ini akan timbul kegotongroyongan dan kebersamaan sehingga
TNI bersama masyarakat & komponen pemerintahan lainnya membangun sinergitas
kekuatan keamanan yang ada di wilayah tersebut,” lanjut Bupati.